Diagram Fasa adalah diagram yang menampilkan hubungan antara temperatur dimana terjadi perubahan fasa selama proses pendinginan dan pemenasan yang lambat dengan kadar karbon. Tidak seperti struktur logam murni yang hanya dipergunakan oleh suhu, sedangakan struktur paduan dipengaruhi oleh suhu dan komposisi. Dibawah ini adalah bentuk dari diagram fasa pada baja karbon.
Fasa
– fasa yang ada di diagram fasa dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Austenit Fasa ini
hanya mungkin ada pada baja di temperatur tinggi .Austenit memiliki sel satuan
FCC yang mengandung unsur karbon maksimum hingga 1,7 %.
2. Ferit (disimbolkan
dengan α). Fasa ini
memilikibentuk sel satuan BCC yang hanya dapat “menampung”unsur karbon maksimum
0,025 % pada temperatur 723O.
3. Karbon unsur ini
merupakan atom interstisi yang berukuran nsangat kecil yang cenderung menyisip
diantara atom – atom besi.Karbon dapat memperkuat baja dan meningkatkan
kemampuan untuk dikeraskan melalui perlakuan panas (heat tratment). Unsur ini
juga merupakan salah satu penyebab terjadinya retak pada pengelasan baja
karbon, Terutama bila kadar karbonya melebihi 0,25%.
4. Simentit (fe3C).Tidak
seperti ferit dan austenit, simentit merupakan senyawa bersifat sangat keras
yang mengandung 6,67%c. Simentit sangat keras, tetapi bila bercampur dengan
ferit yang lunak maka kekerasan keduanya menurun. Campuran ferit dengan
simentit ini bisa disebut Perlit. Laju pendinginan lambat menghasilkan perlit
kasar, sehingga bajanyamudah dimesin tetapi memiliki ketangguhan rendah. Laju
pendinginan cepat menghasilkan perlit halus, bersifat keras dan lebih tangguh.
5. Perlit. Campuran
ferit dan simentit berlapis dalam suatu struktur butir disebut dengan perlit.
Jarak Antara pelat – pelat simentit dalam perlit tergantung pada laju
pendinginan baja. Laju pendinginan lebih cepat menghasilkan jarak yang cukup
rapat, sedangakan laju pendinginan lambat menghasilkan jarak yang semakin
jauh/kasar.
Advertisement
0 komentar:
Post a Comment