Korosi
dapat didefinisikan sebagai perusakan suatu material (terutama logam, karena
bereaksi dengan lingkungannya). Karena bereaksi dengan lingkungannya ini
sebagian logam akan menjadi oksida, sulfur atau hasil reaksi lain yang dapat
larut dalam lingkungannya. Dengan bereaksi ini logam akan hilang, menjadi suatu
senyawa yang lebih stabil. Di alam logam pada umumnya berupa senyawa karena itu
peristiwa korosi juga dapat dianggap sebagaimana terdapat di alam. Dan ini
merupakan kebalikan dari proses extractive metallurgy, yang memurnikan logam
dari senyawa. Macam – macam bentuk korosi dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa kelompok, yaitu :
- Uniform Corrosion
- Galvanic Corrosion
- Crevice Corrosion
- Pitting Corrosion
- Intergranular Corrosion
- Erosion Corrosion
- Stress Corrosion Cracking
- Corrosion Fatigue
Laju
korosi merupakan keccepatan perambatan terjadi proses pengkorosian pada
material. Perhitungan laju korosi dihitung berdasarkan perubahan berat terhadap
luasan permukaan dan durasi pengujian, walaupun prinsip yang digunakan adalah
sama. Menghitung laju korosi umumnya dapat menggunakan 2 cara yaitu :
- Metode Elektrokimia
- Metode kehilangan berat
Advertisement
0 komentar:
Post a Comment