Saturday, 25 January 2014

          Korosi dapat didefinisikan sebagai perusakan suatu material (terutama logam, karena bereaksi dengan lingkungannya). Karena bereaksi dengan lingkungannya ini sebagian logam akan menjadi oksida, sulfur atau hasil reaksi lain yang dapat larut dalam lingkungannya. Dengan bereaksi ini logam akan hilang, menjadi suatu senyawa yang lebih stabil. Di alam logam pada umumnya berupa senyawa karena itu peristiwa korosi juga dapat dianggap sebagaimana terdapat di alam. Dan ini merupakan kebalikan dari proses extractive metallurgy, yang memurnikan logam dari senyawa. Macam – macam bentuk korosi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
  1. Uniform Corrosion
  2. Galvanic Corrosion
  3. Crevice Corrosion
  4. Pitting Corrosion
  5. Intergranular Corrosion
  6. Erosion Corrosion
  7. Stress Corrosion Cracking
  8. Corrosion Fatigue
Laju korosi merupakan keccepatan perambatan terjadi proses pengkorosian pada material. Perhitungan laju korosi dihitung berdasarkan perubahan berat terhadap luasan permukaan dan durasi pengujian, walaupun prinsip yang digunakan adalah sama. Menghitung laju korosi umumnya dapat menggunakan 2 cara yaitu :

  1. Metode Elektrokimia
  2. Metode kehilangan berat
Advertisement

0 komentar:

Advertisement